Bernamakan Muhammad
Siapakah itu Muhammad, seperti apakah dia atau apa itu Muhammad? bagaimana pada saat ini masih ada orang yang menanyakan pertanyaan seperti itu di zaman yang segala informasi sangat mudah kita akses, tentunya melaui media informasi apapun. Dalam tulisan ini saya akan mengungkit tentang makna nama Muhammad dan seperti apa pribadi seorang yang bernama Muhammad dengan sesuai apa yang saya pelajari dan saya dapatkan sebelumnya, di Inggris sendiri nama Muhammad cukup populer pada saat ini menggeser nama William. Nama Muhammad masuk sepuluh besar nama bayi di Inggris sebagai bukti betapa popularitasnya yang sangat tajam dari nama Muhammad.
Siapakah Muhammad? Muhammad adalah alim ulama dan kiai besar umat Islam. Muhammad lahir hari senin, 12 Rabiul awal tahun Gajah, bertepatan 20 April 570 M. dan pada saat itu ayah Muhammad, Abdullah, meninggal dunia. Nama pada Muhammad di berikan oleh kakeknya Abdul Muthalib, Saya akan mendeskripsikan latar ketika Abdul Muthalib kakek Muhammad memberi nama kepada cucu yang sangat di sayanginya, yang saya ambil dari film Muhammad The Messenger of God tahun 2015. Scene ketika (upacara adat pemberian nama bayi) dimana satu persatu bayi yang baru lahir di beri nama setelah itu di rayakan dengan tarian dan nyanyian dengan mengucap nama bayi tersebut.
Ketika giliran dari Bany Hasyim cucu Abdul Muthalib. “pada hari itu semua orang memberi nama anaknya dengan nama kesukaanya.” Akan tetapi, Abdul Muthalib adalah orang yang mencintai dan mengimani ajaran nabi Ibrahim. Dia berjalan menuju Hajar Aswad untuk ber Tabarruk dengannya. Untuk mengalap Batu Surga Itu. Dan setelah Abdul Muthalib memberi nama, “Muhammad ? nama apa itu ? Tidak ada nama diantara Berhala-berhala kita! Tidak ada diantara kita ! seperti itulah yang di ucapkan orang-orang sekitar betapa asingnya terdengar di telinga mereka pada saat itu. Harapan besar Abdul Muthalib memberi nama tersebut ialah agar nantinya cucu Abdul Muthalib ini di puji oleh seluruh makhluk yang hidup di dunia ini karena sifatnya yang terpuji, yaitu dengan cara membaca shalawat untuknya. “sesugguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. AL-Ahzab :56).
Makna lain nama Muhammad ketika saya mendiskusikan nama tersebut dengan teman saya yang kebetulan ia bernamakan Muhammad pada nama depan yang ia miliki, perlu kita ketahui nama lain dari Muhammad yang di kemukakan oleh nabi Isa adalah Ahmad. Informasi yang di berikan oleh teman saya makna dan pribadi nama Muhammad tersebut yang dia dapat dari kakeknya saat dia menanyakan arti dari namanya sendiri dan kakeknya mengatakan yaitu nama Ahmad memiliki pribadi yang tegas, pemberani, dan semangat sedangkan Muhammad baik, bijak, dan rendah hati. Hanya itu yang dikatakan teman saya ketika ia menanyakan pada kakeknya, tidak tau dari mana kakeknya mendapatkan arti tersebut yang menarik adalah kedua nama tersebut memiliki makna yang sama-sama baik hanya berbeda di pribadinya saja jika kita mengetahui sendiri penjelasannya. Tentunya seorang yang bernamakan Muhammad atau Ahmad harus mencerminkan pribadi nama yang di beriakan sesuai yang diharapakan oleh orang tua kita yang memberi nama terkhusus nama Muhammad agar menjadi orang yang terpuji. Perlukah kita mengetahui pribadi nama orang lain, yang lebih penting adalah seperti kata Socrates “kenalilah siapa dirimu, kenalilah pribadimu sendiri!” tapi, haruslah kita sadar bahwa mengenal diri sendiri seribu kali lebih sukar dari pada keinginan kita mengetahui pribadi orang lain. Nabi Muhammad saw. Bersabda, “berbahagialah orang yang mementingkan memerhatikan cela diri sendiri sehingga tidak sempat memerhatikan cela orang orang lain.” (HR al-Bazzar).
Oleh : Muhammad Marwan Ashabi
(Mahasiswa Sastra Indonesia FIB, Universitas Mulawarman)
Samarinda 08/11/2017
Siapakah Muhammad? Muhammad adalah alim ulama dan kiai besar umat Islam. Muhammad lahir hari senin, 12 Rabiul awal tahun Gajah, bertepatan 20 April 570 M. dan pada saat itu ayah Muhammad, Abdullah, meninggal dunia. Nama pada Muhammad di berikan oleh kakeknya Abdul Muthalib, Saya akan mendeskripsikan latar ketika Abdul Muthalib kakek Muhammad memberi nama kepada cucu yang sangat di sayanginya, yang saya ambil dari film Muhammad The Messenger of God tahun 2015. Scene ketika (upacara adat pemberian nama bayi) dimana satu persatu bayi yang baru lahir di beri nama setelah itu di rayakan dengan tarian dan nyanyian dengan mengucap nama bayi tersebut.
Ketika giliran dari Bany Hasyim cucu Abdul Muthalib. “pada hari itu semua orang memberi nama anaknya dengan nama kesukaanya.” Akan tetapi, Abdul Muthalib adalah orang yang mencintai dan mengimani ajaran nabi Ibrahim. Dia berjalan menuju Hajar Aswad untuk ber Tabarruk dengannya. Untuk mengalap Batu Surga Itu. Dan setelah Abdul Muthalib memberi nama, “Muhammad ? nama apa itu ? Tidak ada nama diantara Berhala-berhala kita! Tidak ada diantara kita ! seperti itulah yang di ucapkan orang-orang sekitar betapa asingnya terdengar di telinga mereka pada saat itu. Harapan besar Abdul Muthalib memberi nama tersebut ialah agar nantinya cucu Abdul Muthalib ini di puji oleh seluruh makhluk yang hidup di dunia ini karena sifatnya yang terpuji, yaitu dengan cara membaca shalawat untuknya. “sesugguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. AL-Ahzab :56).
Makna lain nama Muhammad ketika saya mendiskusikan nama tersebut dengan teman saya yang kebetulan ia bernamakan Muhammad pada nama depan yang ia miliki, perlu kita ketahui nama lain dari Muhammad yang di kemukakan oleh nabi Isa adalah Ahmad. Informasi yang di berikan oleh teman saya makna dan pribadi nama Muhammad tersebut yang dia dapat dari kakeknya saat dia menanyakan arti dari namanya sendiri dan kakeknya mengatakan yaitu nama Ahmad memiliki pribadi yang tegas, pemberani, dan semangat sedangkan Muhammad baik, bijak, dan rendah hati. Hanya itu yang dikatakan teman saya ketika ia menanyakan pada kakeknya, tidak tau dari mana kakeknya mendapatkan arti tersebut yang menarik adalah kedua nama tersebut memiliki makna yang sama-sama baik hanya berbeda di pribadinya saja jika kita mengetahui sendiri penjelasannya. Tentunya seorang yang bernamakan Muhammad atau Ahmad harus mencerminkan pribadi nama yang di beriakan sesuai yang diharapakan oleh orang tua kita yang memberi nama terkhusus nama Muhammad agar menjadi orang yang terpuji. Perlukah kita mengetahui pribadi nama orang lain, yang lebih penting adalah seperti kata Socrates “kenalilah siapa dirimu, kenalilah pribadimu sendiri!” tapi, haruslah kita sadar bahwa mengenal diri sendiri seribu kali lebih sukar dari pada keinginan kita mengetahui pribadi orang lain. Nabi Muhammad saw. Bersabda, “berbahagialah orang yang mementingkan memerhatikan cela diri sendiri sehingga tidak sempat memerhatikan cela orang orang lain.” (HR al-Bazzar).
Oleh : Muhammad Marwan Ashabi
(Mahasiswa Sastra Indonesia FIB, Universitas Mulawarman)
Samarinda 08/11/2017
Komentar
Posting Komentar